Kongres ISPAH hari kedua dilangsungkan dalam jadwal lebih pagi dari hari pertama, yaitu dimulai pukul 09.00 WAD (Waktu Abu Dhabi). Acara diawali dengan pelaksanaan symposium di beberapa ruang secara parallel, dan menampilkan beberapa pembicara yang sudah ditetapkan oleh academic committee dari ISPAH. Ini semua dijadwalkan justru sebelum Upacara Pembukaan.
Upacara Pembukaan Kongres dijadwalkan pada pukul 10.45 WAD. Dengan pengumuman sekilas di setiap ruang oleh moderator simposium, panitia menganjurkan agar para peserta dapat bergabung di main conference room untuk bersama-sama mengikuti Upacara Pembukaan, yang recananya akan dideklarasikan oleh Presiden ISPAH, Jasper Schipperijn. Setelah pembukaan tersebut, Fiona Bull, PhD MSc., Manager at World Health Organization (WHO), menyampaikan program-program WHO terkait dengan promosi Active Healthy Lifestyle, yang disambung oleh paparan Billie Giles-Corti, Australia dan H.E. Dr. Salem Al Kaabi, UAE, yang menyampaikan keynote session, dan dipimpin oleh presiden ISPAH sendiri, Jasper Schipperijn. Ini merupakan acara puncak dan penanda utama dari keseluruhan acara ISPAH, yaitu melambungkan pentingnya perhatian dan keprihatinan pemerintah dari setiap negara di dunia terhadap berbagai kecenderungan menurunnya tingkat aktivitas jasmani terutama di kalangan anak-anak dan masyarakat pada umumnya.
Sekitar 70 paper presenter akan disajikan pada hari kedua ini, dengan menampilkan para pembicara dari berbagai negara pada empat tema besar yang dipilih panitia, yaitu: Monitoring and Data Systems, Physical Activity for Older Adults, Cost-Effectiveness of Campaigns and Interventions, dan Physical Activity in Health Services. Beberapa pakar yang dikenal dengan baik oleh penulis tampil menjadi pembicara dalam sesi symposium dan menjadi moderator dalam sesi parallel tersebut. Peserta yang non-presenter atau yang sedang tidak dalam jadwal dapat memilih untuk hadir dan menjadi audience di ruang-ruang yang temanya dipandang sesuai dengan minat masing-masing.
Di samping acara yang pemaparan sesi keynote dan parallel pada kongres tersebut, kami dari anggota AHKGA juga harus mengikuti acara Global Matrix 4.0 Launch, yang dijadwalkan pada pukul 16.45 di ruang konferensi utama. Ketika acara parallel session masih berlangsung, semua anggota AHKGA berkumpul di ruang khusus untuk bersama-sama melaksanakan acara launching secara resmi, yang akan juga menandai bahwa semua laporan yang disusun oleh setiap negara dipublish secara terbuka pada website AHKGA, termasuk laporan dari Indonesia, tentunya.
Acara workshop diawali oleh paparan sejarah dan esensi Report Card, oleh presiden AHKGA, Prof. Mark Tremblay, Ph.D. Dalam paparannya yang disampaikan secara online melalui Zoom Conference, karena beliau tidak dapat hadir langsung di Abu Dhabi karna alasan kesehatan, Mark menyatakan bahwa betapa momen launching adalah momen yang sangat special karena akan menjadi salah satu kontribusi para pengelola organisasi Active Healthy Kids di setiap negara atau setiap report card team, memberi informasi dan advokasi kepada masyarakat dan pemerintah di negaranya masing-masing melindungi anak-anak dan remaja agar tidak menjadi anak yang tidak-aktif, untuk menghindari berbagai konsekuensi negative akibat kurang gerak. Mark pun melaporkan bahwa dari seluruh anggota AHKGA yang mendaftar untuk report card, yaitu 60 negara, hanya 57 negara yang melaporkan hasilnya kepada AHKGA.
Paparan Mark Tremblay kemudian disambung oleh paparan Salome Aubert yang melaporkan hasil sintesisnya terhadap hasil penilaian terhadap aktivitas jasmani anak-anak di dunia yang disarikan dari laporan dari 57 negara. Laporan tersebut mensintesis bahwa secara umum terjadi penurunan nilai dari setiap indicator yang dinilai secara merata di dunia, dan diprediksi bahwa Covid 19 pandemik menjadi salah satu penyebab penurunan tersebut. Kemudian Taru Manyangga yang juga adalah seorang AHKGA board member, turut memaparkan hasil temuan timnya yang menyoroti upaya tindak lanjut dari penetapan nilai yang dilaporkan masing-masing report card team setiap negara. Acara ditutup dengan foto bersama seluruh anggota AHKGA yang hadir, dan berharap setiap negara dapat kembali berkomitmen untuk tetap terlibat dalam Global Matrix 5.0 di tahun mendatang.